Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dampak Racun Logam Toksik dalam Disposable Vape

Riset: Disposable Vape Mengandung Logam Beracun Pemicu Kanker

🔬 Riset Terbaru: Disposable Vape Mengandung Logam Beracun Pemicu Kanker

UC Davis, California – Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ACS Central Science mengungkapkan temuan mengejutkan: beberapa produk disposable vape (vape sekali pakai) mengandung logam berat beracun seperti timbal (Pb), nikel (Ni), dan kromium (Cr) dalam jumlah yang sangat tinggi – bahkan melebihi level yang ditemukan dalam rokok konvensional.

🔎 Detail Riset: Logam Berat dalam Uap Vape

Tim ilmuwan dari University of California, Davis menguji 18 merek disposable vape populer yang dijual bebas di pasaran. Hasil analisis menggunakan spektrometri massa ICP-MS menunjukkan bahwa:

  • Beberapa produk mengandung timbal hingga 2,4 mikrogram per isapan, yang berarti satu perangkat bisa mengeluarkan lebih dari 240 mikrogram – setara dengan 20 bungkus rokok.
  • Logam lain yang terdeteksi meliputi nikel (penyebab kanker paru), kromium (pengganggu sistem pernapasan), dan mangan (berisiko terhadap sistem saraf).
  • Logam-logam tersebut berasal dari koil pemanas dan bagian internal lainnya dari vape yang mengalami degradasi akibat panas tinggi.

📉 Risiko Kesehatan yang Serius

Menurut para peneliti, paparan logam berat dari uap vape secara terus menerus dapat meningkatkan risiko kanker, gangguan sistem saraf, kerusakan ginjal, serta gangguan perkembangan pada remaja dan anak-anak.

Dr. Laura Van Guilder, toksikolog dari UC Davis, menyebutkan: “Timbal tidak memiliki tingkat paparan aman, terutama bagi anak muda. Menghirupnya dari uap yang dianggap ‘aman’ adalah hal yang sangat mengkhawatirkan.”

🚫 Langkah Hukum: UK Melarang Disposable Vape

Temuan ini menjadi dasar bagi keputusan pemerintah Inggris untuk melarang penjualan disposable vape mulai Juni 2025. Larangan ini merupakan bagian dari strategi kesehatan publik untuk mengurangi dampak lingkungan dan melindungi anak-anak dari kecanduan nikotin dan paparan racun berat.

Selain Inggris, beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman juga mulai mempertimbangkan regulasi ketat terhadap produk vape sekali pakai.

📚 Sumber & Referensi

💡 Kesimpulan

Riset ini menjadi peringatan serius bagi pengguna vape dan industri vape secara keseluruhan. Meski selama ini vape dianggap sebagai alternatif rokok yang “lebih aman”, nyatanya produk vape sekali pakai dapat menyimpan risiko racun yang lebih besar dari rokok itu sendiri.

Pengawasan, regulasi, dan edukasi masyarakat perlu ditingkatkan agar risiko kesehatan jangka panjang dapat dicegah.


Ditulis oleh: Redaksi IndonesiaVape.com | Terbit: 23 Juli 2025

Posting Komentar

0 Komentar