Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Riset: Vape Tanpa Nikotin Ubah Bentuk Tengkorak Janin

Riset: Vape Tanpa Nikotin Ubah Bentuk Tengkorak Janin

🧬 Riset Mengejutkan: Vape Tanpa Nikotin Bisa Ubah Bentuk Tengkorak Janin

Ohio, AS – Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One mengungkap bahwa paparan uap vape yang tidak mengandung nikotin selama masa kehamilan dapat menyebabkan perubahan bentuk tengkorak janin dan penurunan berat badan saat lahir. Temuan ini membantah klaim bahwa vape tanpa nikotin adalah "aman" bagi ibu hamil.

📊 Studi dan Temuan Utama

Penelitian dilakukan oleh tim ilmuwan dari Ohio State University Wexner Medical Center menggunakan tikus hamil sebagai subjek uji coba. Uap yang digunakan hanya mengandung propylene glycol (PG) dan vegetable glycerin (VG), dua bahan dasar utama dalam cairan vape tanpa nikotin.

  • Janin tikus yang terpapar uap PG/VG selama kehamilan menunjukkan penyempitan struktur tengkorak, terutama pada bagian dahi dan rahang atas.
  • Berat lahir anak tikus juga tercatat signifikan lebih rendah dibanding kelompok kontrol (non-vape).
  • Perubahan struktur tengkorak ini diasosiasikan dengan gangguan perkembangan tulang dan sistem saraf pusat.

🧪 Mekanisme di Balik Risiko

Meski tidak mengandung nikotin, bahan seperti PG dan VG dapat mengalami dekomposisi saat dipanaskan dan membentuk senyawa aldehida toksik seperti formaldehida dan asetaldehida. Senyawa ini memiliki potensi teratogenik (mengganggu perkembangan janin).

Dr. Dana El-Baz, penulis utama studi ini, menjelaskan: “Fakta bahwa uap tanpa nikotin pun dapat memicu gangguan bentuk tengkorak adalah peringatan besar bagi wanita usia reproduktif.”

🚼 Implikasi pada Manusia

Walau studi ini dilakukan pada hewan, para peneliti menegaskan bahwa hasilnya sangat relevan terhadap manusia, karena struktur biologi dasar perkembangan janin mamalia cukup serupa.

Bahkan paparan pasif dari orang sekitar yang menggunakan vape bisa menimbulkan dampak serupa.

📚 Referensi Riset

⚠️ Kesimpulan

Studi ini memperkuat argumen bahwa tidak ada bentuk vaping yang benar-benar aman selama masa kehamilan. Bahkan produk “non-nicotine” sekalipun tetap membawa potensi bahaya serius bagi janin. Edukasi dan kesadaran perlu ditingkatkan, terutama untuk wanita usia subur dan calon ibu.


Ditulis oleh: Redaksi IndonesiaVape.com | Terbit: 23 Juli 2025

Posting Komentar

0 Komentar