Smart Vape: Inovasi Digital atau Perangkap Perilaku Baru?
Tim Redaksi IndonesiaVape.com
Dunia rokok elektrik kembali dikejutkan oleh kemunculan generasi baru perangkat vape yang mengintegrasikan fitur digital canggih seperti video game, musik, koneksi Bluetooth, hingga notifikasi sosial media. Dikenal sebagai “smart vape”, inovasi ini membawa pengalaman merokok elektrik ke level yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Namun, di balik kemajuan teknologi tersebut, muncul kekhawatiran serius dari para ahli kesehatan masyarakat dan pemerhati anak.
Fitur Teknologi Tinggi dalam Genggaman
Salah satu contoh nyata dari fenomena ini adalah perangkat Posh Pro MAX, sebuah vape pintar yang menawarkan hingga 30.000 puff, dilengkapi layar sentuh mini, pemutar musik built-in, dan sistem gamifikasi untuk penggunaan harian. Harga ecerannya berkisar di angka USD $53 dan sudah beredar di pasar Asia dan Amerika Utara.
“Kami menyasar generasi muda yang akrab dengan teknologi,” ujar perwakilan dari salah satu produsen smart vape dalam wawancara eksklusif. “Ini bukan sekadar alat vaping, tapi bagian dari gaya hidup digital.”
Kontroversi: Antara Inovasi dan Eksploitasi
Inovasi ini langsung menuai kritik. Banyak pihak menilai smart vape sebagai alat adiksi baru yang memadukan nikotin dengan stimulasi digital. Profesor Rebecca Phillips, ahli perilaku di New York, menyebutnya sebagai “behavioral trap” — jebakan kebiasaan yang menarget anak muda dengan kombinasi nikotin dan fitur adiktif seperti skor harian, achievement badge, hingga reminder sosial.
Sebuah laporan dari New York Post menyoroti peningkatan 28% dalam penggunaan vape oleh remaja usia 14–17 tahun setelah smart vape mulai beredar luas di toko daring.
Implikasi Regulasi Global
Beberapa negara seperti Inggris dan Australia sudah mulai mempertimbangkan pembatasan distribusi perangkat ini. WHO juga tengah meninjau apakah fitur-fitur digital pada perangkat vape bisa dikategorikan sebagai “produk manipulatif” terhadap perilaku remaja.
Sementara itu, di Indonesia sendiri, belum ada regulasi spesifik yang mengatur soal fitur digital dalam perangkat vape. Namun para pengamat memperkirakan bahwa aturan akan segera menyusul, menyusul tekanan dari kelompok kesehatan dan edukasi publik.
Kesimpulan
Smart vape hadir sebagai bukti bahwa teknologi dan tren gaya hidup kini semakin tidak terpisahkan, bahkan dalam dunia rokok elektrik. Namun apakah ini akan menjadi solusi cerdas bagi perokok dewasa yang ingin pengalaman berbeda, atau justru menciptakan generasi baru ketergantungan digital-nikotin?
Pertanyaan ini masih menunggu jawaban, namun satu hal yang pasti: industri vape kini berada di titik persimpangan antara inovasi dan tanggung jawab.
0 Komentar