Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Vaping dan Masalah Pernapasan pada Remaja & Dewasa Muda


Vaping dan Masalah Pernapasan pada Remaja & Dewasa Muda

Vaping Terkait dengan Gejala Pernapasan Signifikan pada Remaja & Dewasa Muda

Infografik gejala pernapasan akibat vaping

Studi baru menunjukkan bahwa pengguna e-cigarettes di kalangan muda, termasuk yang sudah berhenti, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala pernapasan seperti mengi, batuk malam, dan sesak napas—bahkan dibanding mereka yang tidak pernah vaping.

1. Hasil Utama Studi ITC

Berdasarkan survei di Kanada, Inggris, dan AS, 27,8% anak muda yang vaping selama 30 hari terakhir melaporkan mengalami setidaknya satu dari lima gejala pernapasan yang diteliti. Risiko serupa ditemukan antara yang hanya merokok dan yang hanya vaping, sedangkan mereka yang melakukan keduanya memiliki risiko tertinggi (adjusted OR = 1,26) :contentReference[oaicite:1]{index=1}.

2. Bukti dari AS (Southern California Children’s Health Study)

Studi yang didukung NIH mengungkap bahwa remaja yang vaping dalam 30 hari terakhir memiliki kemungkinan 81% lebih besar mengalami mengi, dua kali lebih mungkin mengalami gejala seperti bronkitis, dan 78% lebih besar kemungkinan merasakan sesak napas dibanding yang tidak vaping—setelah dikoreksi faktor seperti rokok, cannabis, dan paparan udara sekunder :contentReference[oaicite:2]{index=2}.

3. Temuan dari Dewasa Muda AS (18–24 tahun)

Sebuah analisis terhadap 8.033 responden di AS menunjukkan bahwa:

  • Vaping nikotin saja berhubungan dengan risiko mengi (aPR = 1,75) dan batuk malam (aPR = 1,43).
  • Vaping cannabis saja juga terkait dengan mengi (aPR = 1,82) dan batuk malam (aPR

Posting Komentar

0 Komentar