🧠Riset 2025: Vape Berperisa Tanpa Nikotin Bisa Bikin Ketagihan Remaja
New York, AS – Penelitian mengejutkan dari tim ahli neurobiologi perilaku mengungkap bahwa vape dengan rasa seperti vanilla, cherry, atau green apple dapat memicu aktivitas dopamin yang mirip dengan ketagihan – meskipun cairan vape tersebut tidak mengandung nikotin sama sekali.
📈 Temuan Penelitian
Studi yang diterbitkan pada Juli 2025 ini menggunakan model tikus remaja untuk meneliti efek inhalasi uap vape berperisa tanpa nikotin. Hasilnya menunjukkan:
- Perisa vanilla dan menthol mampu menstimulasi nucleus accumbens, pusat otak yang bertanggung jawab atas pencarian rasa senang dan ketagihan.
- Tikus menunjukkan perilaku conditioned place preference (kecenderungan memilih tempat yang dikaitkan dengan rasa menyenangkan dari vape).
- Aktivitas dopamin meningkat signifikan meski tanpa kehadiran nikotin dalam cairan vape.
🔬 Apa Artinya bagi Manusia?
Para peneliti menekankan bahwa sensasi rasa dalam vape tidak bisa dianggap remeh. Banyak remaja awalnya mencoba vape karena rasa-rasa menarik seperti permen karet, vanilla latte, atau buah tropis – dan efek psikologis dari rasa-rasa itu sendiri dapat memicu adiksi, bahkan sebelum mereka terekspos nikotin.
"Kita melihat peningkatan ketergantungan psikologis hanya dari rasa – dan itu cukup untuk mendorong remaja terus menggunakan vape," kata Dr. Monique Alvarez, ahli saraf dari University of California.
⚠️ Risiko Ganda: Rasa + Nikotin
Lebih jauh lagi, jika cairan vape berperisa tersebut kemudian ditambah nikotin, efek adiktifnya meningkat dua kali lipat. Kombinasi ini menciptakan jalur ketagihan kuat dan memperbesar risiko gangguan perilaku di usia muda.
📚 Sumber & Referensi
- New York Post: Flavored Vapes Can Be Addictive Even Without Nicotine
- University of California Neuroscience Lab, 2025
- Journal of Behavioral Neuroscience, Vol. 48, 2025
📌 Kesimpulan
Penelitian ini memberikan peringatan penting bagi orang tua dan pembuat kebijakan: Vape rasa tidak bisa dianggap aman hanya karena tidak mengandung nikotin. Aroma dan rasa buatan bisa memanipulasi otak remaja dan menjadi pintu masuk menuju ketagihan lebih serius.
Ditulis oleh: Redaksi IndonesiaVape.com | Terbit: 23 Juli 2025
0 Komentar