Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Micro Asvape Coil Instruction

Mungkin beberapa dari kita Micro User yang mengalami burn atau kebakar pas pemakaian di awal? Nah ini ada beberapa tips dari IndonesiaVape.com untuk menghindari hal tersebut.



1. Kenali Coil Ressitance yang anda gunakan
 Nah untuk ini adalah hal yang paling vital. Biasanya POD yang ada di pasaran adalah pod dengan watt yang sudah ditentukan, jadi otomatis watt yang dipakai adalah watt yang sudah diset dari pabrikan, Tetapi untuk MICRO watt yang diberikan adalah adjustable, jadi kita yang bisa aturin. Nah inilah yang jadi sumber masalah ketika kita tidak mengetahui ohm law.

Oleh karena itu kami siap memberikan sedikit tips.
untuk Coil 1.0 ohm gunakan watt maksimal 10watt saja. Karena jika kita naikan diatas sana potensi membakar coil akan lebih cepat dibandingkan daya serap kapas didalam coil.
Nah untuk 1.0 gunakan liquid Salt Nic ya, karena ini memang ditunjukan untuk liquid SALT



untuk Coil 0.5  ohm gunakan watt rentan 20-25watt. Ini karena untuk coil 0.5 kita bisa menggunakan liquid freebase untuk menghasilkan uap yang ngebul. Memang beda untuk 1.0 dimana kita mencari TH.





2. Prepare coil sebelum digunakan
Nah ini juga menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan disemua pod yang menggunakan sistem coil. Yaitu biasakan membasahi sendiri dulu setiap lubang di coil kemudian bagian dalam dengan manual. Supaya pas coil dipasang di catridge dan diisi liquid, Liquid akan lebih cepat terserap. Tapi ada satu hal lagi setelah coil dibasahkan jangan buru buru dipasang di catridge ya. Biarkan 1 menit sebelum dipasang di catridge.

3. Interval dan Cara Puff
Untuk Coil baru usahakan untuk memanaskan  dulu dengan cara jangan dihisap dengan interval yang rapat. Usahakan juga untuk short puff daripada long puff untuk coil baru. Hal ini dimaksudkan supaya kita tidak cepat membakar coil yang belum terserap coil dengan sempurna.



Jadi kira kira demikian tips dari kami, semoga bermamfaat dan keep vaping MICROES :)