Peneliti WHO dr Ranti Fayokun mengakui
produk rokok elektrik lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok
konvensional. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Public
Health England yang merupakan bagian dari Department of Health and
Social Care United Kingdom.
Chief Executive Public Health England,
Duncan Selbie menyatakan rokok elektronik 95% lebih tidak berbahaya
bagi kesehatan dibandingkan rokok biasa, serta berpotensi membantu
perokok untuk berhenti.
" Vape tidak 100% aman, namun kebanyakan
zat yang menyebabkan penyakit karena merokok tidak ditemukan pada vape,
serta bahan kimia yang ada menimbulkan bahaya yang terbatas," ujar
Duncan dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin
Elektronik Indonesia (APPNINDO) Syaiful Hayat mengatakan APPNINDO
menyambut baik hasil penelitian mengenai rokok elektrik tersebut dan
siap untuk membuka diskusi dengan pihak terkait.
"Pada
kenyataannya, rokok elektrik lebih aman dari rokok konvensional karena
risiko terhadap kesehatan yang ditimbulkan jauh lebih rendah. Hal
tersebut menjadikan rokok elektrik sebagai alternatif bagi rokok
konvensional. Kami terbuka untuk diskusi agar peraturan terkait rokok
elektrik di Indonesia dapat menunjukkan dampak positif untuk
produktivitas dan kesehatan masyarakat," tutur Syaiful.
Pernyataan dari Dr. Fayokun yang juga peneliti dari National
Capacity-Tobacco Control Prevention of Noncommunicable Diseases dinilai
akan berpengaruh bagi pengguna vape dan rokok elektrik di Indonesia.
Adapun di Indonesia, hingga Desember 2019 pengguna vape di Indonesia
mencapai satu juta orang. Data tersebut diperoleh dari Asosiasi Personal
Vaporizer Indonesia (APVI). Pengguna vape di Indonesia berasal dari
berbagai kalangan profesi, termasuk dokter dan ilmuwan.
Berdasarkan
berbagai penelitian, produk alternatif ini memiliki profil risiko lebih
rendah dibandingkan rokok konvensional yang dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan, seperti kanker, serangan jantung, diabetes dan
lainnya.
sumber :
https://news.detik.com/berita/d-4899040/peneliti-who-nyatakan-rokok-elektrik-95-lebih-aman-dari-rokok-biasa?_ga=2.4717946.835837386.1581693640-2095249092.1530002684